SLEMAN, KOMPAS.com - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, mengatakan, letusan keras Gunung Merapi pada Sabtu (30/10/2010) disusul awan panas, sebenarnya berlangsung mulai pukul 00.16 WIB hingga 00.37 WIB.
Pagi ini, beberapa daerah di selatan Gunung Merapi mengalami hujan abu vulkanik. Ketebalan abu tak tanggung-tanggung mencapai 5 cm di beberapa tempat. Jalan besar di sekitaran Jogja menjadikan pemandangannya berkabut, padahal itu abu yang terbang karena lalulalang kendaraan.
Nah, kembali ke imajinasi..
Bayangkan proses letupan dan energinya, suara yang bergemuruh hingga arah angin yang terjadi semalam. Proses pengendapannya di depan kos hingga setebal "itu"... Dan pada akhirnya, salah satu hukum Geologi bahwa "kejadian masa kini mewakili kejadian masa lampau" bisa dipakai pedoman untuk menggambarkan genesa di STA 1 kemarin..
Sekilas nih kebayang, seandainya letupan Gunung Merapi lebih dahsyat dari kemarin dan material Pyroclastic Surge sampai dikosan. Nasibnya bisa juga sama seperti Candi Kadisoka.. Hahaha..
Info lainnya :
Nah, kembali ke imajinasi..
Bayangkan proses letupan dan energinya, suara yang bergemuruh hingga arah angin yang terjadi semalam. Proses pengendapannya di depan kos hingga setebal "itu"... Dan pada akhirnya, salah satu hukum Geologi bahwa "kejadian masa kini mewakili kejadian masa lampau" bisa dipakai pedoman untuk menggambarkan genesa di STA 1 kemarin..
Sekilas nih kebayang, seandainya letupan Gunung Merapi lebih dahsyat dari kemarin dan material Pyroclastic Surge sampai dikosan. Nasibnya bisa juga sama seperti Candi Kadisoka.. Hahaha..
Info lainnya :
- Komunitas Pencari Batu
- Media Network Liputan 6 dan Tv One
0 komentar:
Post a Comment